Minggu, 10 Januari 2016

Bahaya Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan



Bahaya Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan

Oleh Angga Firmansyah (10315766)
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Univeristas Gunadarma


        Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit. 
1.      Dampak Sampah Bagi Kesehatan
        Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan sampah adalah sebagai berikut:
(1)   Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
(2)   Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
(3)   Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
(4)   Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.
(5)   Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.



2.      Dampak Sampah Terhadap Lingkungan
        Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. Sampah  juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
3.      Dampak Sampah terhadap keadaan social dan ekonomi
(1)   Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
(2)   Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
(3)   Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
(4)  Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
(5)  Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
E . Tindakan Yang Dapat Dilakukan Untuk Menanggulangi Sampah

1.      Reduce (Mengurangi Sampah)
(1) Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.
(2) Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.
(3) Membeli susu , makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.
2.      Re-use (Menggunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai)
(1) Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
(2) Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.
(3) Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat  pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.
3.      Recycle (Daur Ulang Sampah)
(1) Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang.
(2) Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.
(3) Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.


Pengaruh Sosialisasi Masyarakat Bagi Perkembangan Pendidikan Anak



Pengaruh Sosialisasi Masyarakat Bagi Perkembangan Pendidikan Anak
Oleh Angga Firmansyah (10315766)
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Univeristas Gunadarma


Sosialisasi dalam masyarakat sengatlah penting dan tentunya membawa berbagai pengaruh pada perkembangan anak. Pengaruh tersebut juga terjadi dalam perkembangan pendidikan anak. Sosialisasi masyarakat tentu memberikan dampak, baik dampak negatif ataupun dampak positif. Berikut adalah beberapa dampak dari sosialisasi masyarakat terhadap perkembangan pendidikan anak.
a.       Dampak Positif
  • Seorang siswa akan mengalami kemajuan yang pesat dalam hasil belajarnya, jika semua lingkungan pendidikan saling mendukung satu sama lain.
  • Pergaulan dilingkungan masyarakat yang memiliki latar belakang yang baik akan membawa sang anak untuk menjadi lebih baik.
  • Mempersiapkan mental sang anak untuk melanjutkan pendidikan jenjang yang lebih tinggi karena terbiasa bersosialisasi.
  • Menjadikan sosialisasi masyarakat sebagai tolak ukur baik atau buruk proses masuk kedalam kelompok sosial.
  • Menjadikan sosialisasi masyarakat sebagai sumber pengetahuan non-formal.
b.      Dampak Negatif
Seorang siswa akan mengalami kesulitan belajar, jika semua lingkungannya tidak saling mendukung satu sama lainnya.
  • Terbawa oleh dampak buruk yang dihasilkan sosialisasi masyarakat yang tidak sempurna.
  • Menghambat proses belajar jika lingkungan sosial uruk.
  • Membawa prilaku lingkungan sosial yang tidak baik kedalam lingkungan pendidikan.

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN



BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

Oleh Angga Firmansyah (10315766)
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Univeristas Gunadarma


Merokok bisa menyebabkan kanker, penyakit jantung, stroke serta meningkatkan kolesterol. Bila Anda merokok jantung bakal terkena pengaruh secara langsung. Jaringan lemak terbangun lebih cepat disekitar pembuluh darah. Jadi arteri tidak dapat cepat buat mompa darah ke jantung. Akhirnya pembekuan darah bakal terjadi dan merusak pembuluh darah. Yg pada akhirnya penyebab terjadinya penyumbatan, yang berdampak pada terjadinya stroke hingga kematian.
     Jika Anda perokok aktif, jangan mengira bahwa kamu saja yg bakal terjangkit penyakit yang berbahaya. Orang disekitarnya yang menghirup asap rokok juga memiliki peluang gede terkena penyakit berbahaya. Sebab asap rokok di dalamnya terkandung karbon monoksida serta tar yg dapat jadi racun di dalam tubuh.
Selain itu, merokok di saat hamil bisa mengakibatkan gangguan bagi janin. Ibu perokok beresiko memiliki bayi yang terlahir meninggal, bayi meninggal dalam kandungan dan bayi prematur. Merokok saat hamil bisa menurunkan jumlah oksigen yg tersedia buat ibu dan bayi yang dikandung. Akibatnya sangat fatal, sebab denyut jantung bayi akan naik serta beresiko meningkatkan kelahiran sebelum waktunya bahkan kematian pada bayi.
Beberapa adalah akibat fatal Bagi rokok:
1)   Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

2)   Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3)   Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

4)   Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

5)   Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

6)   Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
B.     ZAT BERBAHAYA YANG TERKANDUNG PADA ROKOK
Asap rokok diketahui telah mengandung sekitar 4.000 bahan kimiawi, dimana 60 diantaranya diketahui dapat menyebabkan kanker. Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap, karena asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.
Berikut sejumlah zat berbahaya yang terkandung di sebuah batang rokok:
  1. Tar
    1. Memicu terjadinya iritasi pada paru-paru dan kanker.
    2. Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi 3 kali lipat dibandingkan pada perokok aktif.

  1. Nikotin
    1. Dapat menimbulkan ketagihan karena menpengaruhi saraf
    2. Dapat meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah, mempercepat denyut jantung sehingga menambah risiko terkena penyakit jantung
    3. Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi 3 kali lipat dibandingkan pada perokok aktif.


  1. Karbon Monoksida
    1. Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang dapat menganggu sistem peredaran darah serta memicu terjadinya penyakit jantung.
    2. Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi 3 kali lipat dibandingkan pada perokok aktif.

  1. Bahan kimia berbahaya
    1. Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan yang juga dihirup oleh perokok pasif.

C.    BAHAYA KESEHATAN BAGI PEROKOK PASIF
Bahan berbahaya dan racun dalam rokok tidak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan pada orang yang merokok, namun juga pada orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok seperti bayi, anak-anak dan ibu-ibu yang terpaksa menjadi perokok pasif oleh karena ayah atau suami mereka merokok di rumah.
Ternyata menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri. Bahaya yang harus ditanggung perokok pasif 3 kali lipat dari bahaya perokok aktif. Sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya (perokok pasif).
Berikut ini adalah dampak kesehatan bagi perokok pasif antara lain :
  1. Mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita kanker paru-paru.Penelitian pada 1.263 pasien kanker paru-paru yang tidak pernah merokok, terlihat bahwa mereka yang menjadi perokok pasif di rumah akan meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 18%. Bila hal ini terjadi dalam waktu yang lama, 30 tahun lebih, risikonya meningkat menjadi 23%. Bila menjadi perokok pasif di lingkungan kerja atau kehidupan sosial, risiko kanker paru-paru akan meningkat menjadi 16% sedang bila berlangsung lama, hingga 20 tahun lebih, akan meningkat lagi risikonya menjadi 27%.

  1. Pada janin, bayi dan anak-anak mempunyai risiko yang lebih besar untuk menderita kejadian berat badan lahir rendah, bronchitis dan pneumonia (radang paru), infeksi telinga dan asma.

  1. Menimbulkan kumatnya penderita asma dan gejala-gejala lain yang membahayakan bagi para penderita alergi lainnya.

  1. Dapat membahayakan fungsi jantung bagi yang menderita jantung koroner, karena menghirup asap yang mengandung karbon monoksida yang melebihi kadar yang dianggap aman bagi kesehatan. Keberadaan karbon monoksida dalam darah mencegah darah untuk menyerap jumlah oksigen yang normal dibutuhkan. Dengan demikian orang harus bernafas lebih cepat dan jantung harus memompa lebih kuat untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan. Kondisi ini akan memberikan beban yang lebih berat pada jantung.

  1. Anak-anak yang orang tuanya merokok lebih mudah menderita penyakit pernafasan

  1. Anak-anak dari ibu yang merokok selama berumur kurang dari satu tahun berisiko lebih besar untuk menderita penyakit serius.